Tentang Linux Debian
GNU/Linux Debian diciptakan oleh Ian Murdock pada tanggal 16 Agustus 1993. Ian Murdock lahir pada tanggal 28 April 1973 di kota Konstanz, Jerman.
Ian Murdock adalah seorang pendiri distro Linux Debian dan Sistem Linux
Progeny (sebuah perusahaan yang memberikan pelayanan berdasarkan
distribusi komersial suatu sistem operasi yang dibangun di atas kernel
Linux dan didistribusikan di bawah lisensi perangkat lunak bebas,
seperti GNU General Public License (GPL)
,
,
Pada tahun 1993 Ian Murdock menulis
ketetapan Debian ketika ia sedang kuliah di Universitas Purdue dan lulus
dengan menerima gelar sarjana ilmu komputer pada tahun 1996. Kenapa ia
memberikan nama Debian pada distro Linuxnya? Karena Debian diambil dari
kata Deb dan Ian, di mana Deb potongan
kata dari nama pacarnya, yaitu Debra dan Ian diambil dari namanya
sendiri, yaitu Ian Murdock. Mereka pernah menikah lalu bercerai pada
tahun 1997.
Sekarang Ian Murdock sudah bergabung
dengan perusahaan Sun Microsystem, dia memimpin proyek Indiana, membuat
distro OpenSolaris yang full dengan GNOME dan tool-tool GNU serta
ditambah dengan jaringan berbasis paket sistem manajemen. Kemudian ia
pindah posisi menjadi Wakil Emerging Platforms di Sun
istro Debian seringkali disebut-sebut
sebagai pure GNU/Linux, bisa dibilang satu-satunya distro yang sampai
sekarang ini masih mengikuti asas free software. Debian memiliki sistem
pemaketan sendiri, yaitu (*.deb). Semua paket yang akan dipaketkan ke dalam distro Debian harus mengikuti Debian Free Software Guidelines.

Logo Debian
Dan paket-paket yang akan dipaketkan ke dalam Linux Debian harus melalui 3 tahap seleksi, yaitu tahap stable, testing dan unstable.
Untuk melewati ketiga tahap tersebut sampai mendapatkan predikat
software stable (stabil) akan memakan waktu yang cukup lama. Sampai saat
ini versi Debian baru mencapai 5.0.3 (sejak artikel ini ditulis), yang
telah berdiri sebelum adanya distro RedHat ataupun SuSE. Biasanya rilis
Debian yang baru memerlukan waktu sekitar 4 tahunan dari rilis
sebelumnnya.
Isu yang paling sering dibicarakan
menyangkut Linux Debian adalah tentang kestabilannya. Jadi, wajar saja
jika Debian merilis versi terbarunya sekitar 4 tahunan karena yang
paling diprioritaskan adalah kestabilannya. Sehingga tidak heran kalau
distro Debian ini banyak digunakan sebagai dasar pembuatan distro lain.
Debian memiliki distro turunannya sendiri yang bisa anda lihat di situs resmi Debian. Berikut ini beberapa contoh distro turunan Linux Debian :
- Knoppix. Distro ini merupakan salah satu distro yang banyak digunakan oleh pengguna GNU/Linux Debian karena user-friendly (mudah dipakai) dan tidak perlu melakukan instalasi. Selain itu distro ini bisa meng-harddisk-kan Knoppix. Dukungan hardware juga komplit sehingga distro ini sangat bagus untuk dipakai.
- Demo Linux. Merupakan distro GNU/Linux yang bisa dijalankan tanpa perlu diinstal ataupun partisi harddisk.
- Stromix. Para pengembang distro Stromix mengklaim distro buatannya sebagai distribusi GNU/Linux yang sangat stabil dan aman.
- Gibraltar. Merupakan distro yang khusus diperuntukkan untuk firewall/router.
- Libranet. Distro ini memaketkan paket-paketnya dengan kemudahan yang diberikan dalam hal instalasi.
- Linex. Distro ini dikembangkan oleh The Regional Government of Extramadura (Spain) dengan tujuan untuk memigrasikan seluruh sistem operasi. Distro ini dikhususkan untuk keperluan perkantoran dan bisnis.
0 komentar:
Posting Komentar